top of page
Writer's pictureIndrawata Wardhana

Kapan Obat Antihipertensi Perlu Dikonsumsi?

Titik berat darah besar bisa diatasi dengan obat- obatan antihipertensi. Tetapi, tidak seluruh darah tinggi wajib ditangani dengan obat. Mempraktikkan style hidup segar serta menata pola santapan tiap hari pula bisa mengatur titik berat darah besar.


Metode Menanggulangi Hipertensi


Di bumi medis, penindakan kepada darah tinggi dapat dicoba dengan 2 metode, ialah penindakan dengan obat serta tanpa obat. Selanjutnya uraiannya:


Penindakan darah tinggi tanpa obat


Bila titik berat darah penderita berkisar antara 130- 139 atau 85- 89 mmHg( wajar mengarah besar), dokter tidak hendak membagikan obat darah besar pada penderita. Selaku gantinya, dokter hendak menganjurkan penderita buat mulai mempraktikkan pola hidup segar. Metode yang bisa dicoba merupakan:


Melaksanakan berolahraga enteng dengan cara tertib, semacam berjalan, jogging, bersepeda, ataupun berenang.


Menghalangi konsumsi daging merah, lemak bosan, serta garam dapur.


Penindakan darah tinggi dengan obat


Apabila koreksi style hidup tidak sanggup membenarkan titik berat darah, dokter hendak membagikan obat antihipertensi ataupun obat penurun darah besar. Terdapat bermacam tipe obat antihipertensi, antara lain:


  • ACE inhibitor

  • Antagonis kalsium

  • Diuretik

  • Penghalang alfa

  • Penghalang beta


Dokter hendak membiasakan tipe obat antihipertensi dengan pemicu serta keparahan darah tinggi, situasi kesehatan, dan jawaban badan penderita kepada obat. Umumnya penderita cuma diserahkan satu berbagai obat antihipertensi. Tetapi, tidak sedikit penderita yang butuh komsumsi campuran sebagian obat antihipertensi.


Bila Obat Antihipertensi Butuh Diserahkan?


Semacam dibilang tadinya, obat antihipertensi diserahkan apabila pergantian style hidup serta pola makan saja tidak lumayan buat mengendalikan titik berat darah penderita.


Pengobatan darah tinggi dengan obat butuh dicoba bila penderita sudah mengganti style hidup serta menata nutrisi, tetapi kandas menggapai sasaran titik berat darah yang sudah diresmikan(<140 atau 90 mmHg) sepanjang 3 bulan awal.


Obat antihipertensi pula umumnya diserahkan bila penderita hadapi situasi selanjutnya:


Darah tinggi bagian 1( titik berat darah 140- 149 atau 90- 99 mmHg).


Darah tinggi bagian 2( titik berat darah 160- 169 atau 100- 109 mmHg).


Darah tinggi bagian 3( titik berat darah

=180mmHg atau

=100mmHg).


Darah tinggi dengan komplikasi yang menimbulkan kehancuran alat badan, semacam jantung, ginjal, ataupun mata.


Butuh dikenal, obat antihipertensi butuh disantap sama tua hidup.


Pada dini penyembuhan, dokter hendak membagikan satu tipe obat. Tetapi bila penderita mempunyai resiko penyakit jantung, stroke, ginjal, serta kendala mata, dokter hendak membagikan campuran 2 tipe obat. Bila sasaran titik berat darah yang di idamkan sedang pula belum berhasil, dokter bisa membagikan campuran 3 tipe obat.


Bila ada riwayat penyakit darah besar, penyakit jantung, stroke, ataupun diabet dalam keluarga, Kamu pantas cermas serta giat periksakan diri ke dokter minimun satu tahun sekali.


Ingat, janganlah sempat komsumsi obat antihipertensi tanpa bertanya dengan dokter terlebih dulu. Obat antihipertensi yang sesuai buat orang lain belum pasti sesuai buat Kamu.



















3 views0 comments

Recent Posts

See All

Keajaiban Gunung Leuser

Gunung Leuser merupakan salah satu dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia dan terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Gunung ini...

コメント


Post: Blog2_Post
bottom of page